Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Teknologi Proses Pengolahan Mie Instan

Mie Instan: Sumber Pangan Alternatif Masyarakat Indonesia   Pembahasan Mendalam Teknologi Proses, Transformasi Fisikokimia, dan Rekayasa Industri dalam Manufaktur Mie Instan Ringkasan Eksekutif Artikel ini membahas secara komprehensif mengenai teknologi pemrosesan mie instan, mulai dari seleksi bahan baku hingga evaluasi produk akhir. Artikel ini membedah mekanisme molekuler gelatinisasi pati, peran krusial garam alkali (kansui) dalam reologi gluten, serta termodinamika kompleks dalam proses penggorengan ( deep-frying ) dan pengeringan udara. Analisis menyoroti bahwa struktur mikro "sarang lebah" yang terbentuk selama dehidrasi cepat adalah kunci karakteristik "instan" produk ini. Selain itu, laporan ini juga mengevaluasi inovasi terkini dalam fortifikasi nutrisi dan penggunaan hidrokoloid untuk mereduksi penyerapan minyak, merespons tuntutan global akan produk pangan yang lebih sehat tanpa mengorbankan aspek...

Soft Candy dan Hard Candy, Aplikasi dari Teknologi Kembang Gula berbasis Gula

Soft Candy dan Hard Candy Teknologi Kembang Gula Berbasis Gula Ringkasan Eksekutif Artikel ini menjelaskan mengenai perbedaan fundamental antara permen keras ( hard candy ) dan permen lunak ( soft candy ), yang berakar pada prinsip ilmu material. Pembeda utamanya adalah kandungan air akhir, yang menentukan Suhu Transisi Kaca ( T g ). Permen keras ada dalam 'keadaan kaca' (di bawah T g ), membuatnya kaku dan stabil secara kinetik. Sebaliknya, permen lunak ada dalam 'keadaan karet' (di atas T g ), memberikannya tekstur yang fleksibel dan kenyal. Artikel ini menguraikan peran bahan-bahan utama: sukrosa dan sirup glukosa sebagai pengontrol kristalisasi, serta beragam hidrokoloid (seperti gelatin, pektin, dan pati) yang menentukan arsitektur tekst...

"Pemanis Gula" di Balik Es Krim Lembut dan Permen Kenyal

Gula Invert: Pemanis Industri Makanan Gula Invert – Pemanis Fungsional Tersembunyi di Balik Keunggulan Industri Makanan dan Minuman Ringkasan Eksekutif Artikel ini mengupas Gula Invert, pemanis fungsional yang vital di industri makanan. Secara kimia, ini adalah hasil hidrolisis sukrosa (gula tebu/bit) menjadi campuran glukosa dan fruktosa dalam rasio 1:1, seringkali menggunakan metode enzimatik (invertase) yang modern dan bersih. Keunggulannya bukan hanya pada rasa manis yang 20-25% lebih tinggi dari sukrosa, tetapi pada sifat fungsionalnya yang superior: kemampuannya menghambat kristalisasi (menciptakan tekstur halus pada permen, fondant, dan isian), sifat higroskopis (menjaga kelembapan dan memperpanjang umur simpan produk roti), dan kemampuannya menurunkan titik beku (membuat es krim tetap lembut dan mudah disendok). Artikel ini...